Aku tahu apa perasaan burung di dalam sangkar,
Bila matahari terang benderang di bukit sana,
Bila angin sepoi di dedaunan hijau,
Dan sungai deras jernih ibarat kaca.
Bila bersiulnya burung lain,
Dan kembang putik berbunga dan wangiannya memukau,
Aku tahu apa perasaan burung di dalam sangkar.
Aku tahu kenapa burung di dalam sangkar kibarkan sayapnya,
Sehingga cedera, luka, berdarah pada besi,
Ia perlu pulang ke batang sangkar dan bergayut,
Kala lena, itu jua tempat jantungnya berdenyut,
Perih dan parut lama pasti ia ingat,
Aku tahu kenapa burung di dalam sangkar kibarkan sayapnya.
Aku tahu kenapa burung di dalam sangkar menyanyi,
Sayapnya luka dan punggungnya letih,
Bila bersiul maka bebaslah,
Bukan lagu gembira atau lagu untuk bersedih,
Tetapi doa dari jauh dalam lubuk hati,
Mohon kepadanya ia berterbang pulang,
Aku tahu kenapa burung di dalam sangkar menyanyi.
Bila matahari terang benderang di bukit sana,
Bila angin sepoi di dedaunan hijau,
Dan sungai deras jernih ibarat kaca.
Bila bersiulnya burung lain,
Dan kembang putik berbunga dan wangiannya memukau,
Aku tahu apa perasaan burung di dalam sangkar.
Aku tahu kenapa burung di dalam sangkar kibarkan sayapnya,
Sehingga cedera, luka, berdarah pada besi,
Ia perlu pulang ke batang sangkar dan bergayut,
Kala lena, itu jua tempat jantungnya berdenyut,
Perih dan parut lama pasti ia ingat,
Aku tahu kenapa burung di dalam sangkar kibarkan sayapnya.
Aku tahu kenapa burung di dalam sangkar menyanyi,
Sayapnya luka dan punggungnya letih,
Bila bersiul maka bebaslah,
Bukan lagu gembira atau lagu untuk bersedih,
Tetapi doa dari jauh dalam lubuk hati,
Mohon kepadanya ia berterbang pulang,
Aku tahu kenapa burung di dalam sangkar menyanyi.
Sympathy : I Know Why The Caged Bird Sings - Paul Laurence Dunbar, 1899
No comments:
Post a Comment